JAKARTA - Pemeriksaan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah selesai. SYL diperiksa sebagai saksi dalam sidang dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri. SYL mengaku sudah diperiksa empat kali terkait dengan pertemuannya dengan Firli Bahuri.

"Saya sudah diperiksa empat kali," kata SYL di gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023).

SYL tidak banyak bicara soal pemeriksaan hari ini. Dia mengaku lelah diborgol.

Saya sudah terus-terus diborgol, nih, capek banget," kata SYL.

• Kabid Humas Polda Sulsel: Jajaran Satlantas Polda Sulsel Siapkan Solusi Kendaraan Besar Yang Parkir Menggunakan Badan Jalan
• Daun Kafe Dekat Rumah Ibadah Diduga Jual Minol, Ada Kongkalikong dengan Disprindag Makassar?
• Pelaku Penganiayaan yang Menyebabkan Korban Meninggal Diungkap Polres Pelabuhan Makassar
• Polres Gowa Ungkap 1200 Gram Sabu Dalam Operasi di Somba Opu
• Kapolrestabes Makassar Layak Diacungi Jempol, Ini Alasannya

SYL memang terlihat diborgol dan memakai rompi tahanan berwarna oranye. Dia juga terlihat memegang map biru.

Sebelumnya, SYL memenuhi panggilan Dewas KPK. SYL diperiksa sebagai saksi di sidang dugaan pelanggaran etik terhadap Firli Bahuri perihal pertemuan dengannya di lapangan bulu tangkis.

Tak hanya SYL, Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga memenuhi panggilan Dewas. Keduanya juga akan diperiksa sebagai saksi.

"Mau diperiksa sebagai saksi," kata Nawawi.

SYL ditahan KPK sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). SYL dijerat sebagai tersangka bersama Sekjen Kementan Kasdi dan Direktur Kementan M Hatta.

SYL diduga menerima setoran USD 4.000-10 ribu per bulan dari ASN Kementan. Duit itu diduga digunakan SYL untuk kepentingan pribadinya, seperti membayar cicilan mobil, umrah, hingga perawatan wajah. (*)